28 Mei, 2009

Korut Ancam Perang dengan Korsel

SEOUL - Korea Utara mengancam akan menggunakan kekuatan militer sebagai respons atas bergabungnya Korsel dalam latihan anti-proliferasi. Ini akan mengingatkan kembali pada perang dua Korea yang berlangsung pada 1950-an.

Dalam pernyataan yang dikutip AFP, Rabu (27/5/2009), pihak militer mengatakan Korut tidak akan menjamin lagi keamanan kapal-kapal yang melalui pantai barat.

Korut menganggap keputusan Korsel bergabung dalam Proliferation Security Initiative (PSI) yang dipimpin Amerika Serikat, merupakan bentuk deklarasi perang.

"Ada aksi permusuhan kecil melawan republik, termasuk menghentikan dan mencari kapal-kapal kami. Kami akan meresponsnya dengan serangan militer," demikian bunyi pernyataan militer Korut tersebut.

Ditegaskan dalam pernyataan yang dirilis di daerah perbatasan Panmunjom itu, militer Korut tidak akan lama lagi menghentikan gencatan senjata karena AS sudah menjadikan Korsel sebagai boneka dalam PSI.

Tidak ada komentar: